TIM CREATOR

TEAM CREATOR : NANDANG RAHMAN - WAWAN SETIAWAN - HARUN ARRASYID - YENI PRABANDARI - ADE INDRIATI
Tampilkan postingan dengan label jaringan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label jaringan. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 29 Desember 2012

A. JARINGAN HEWAN

Jaringan pada hewan ada 4 macam, yaitu :
  1. Jaringan Epitel
  2. Jaringan Ikat
  3. Jaringan Otot
  4. Jaringan saraf

Jumat, 28 Desember 2012

b. Jenis dan Fungsi Sel Saraf


Berdasatrkan struktur dan fungsinya, sel saraf (neuron) dibedakan menjadi 3, yaitu neuron sensoris, neuron motoris dan neuron asosiasi (neuron intermediet).

1)         Sel saraf sensoris
Fungsi sel saraf sensori adalah menghantar impuls dari reseptor ke sistem saraf pusat, yaitu otak (ensefalon) dan sumsum belakang (medula spinalis).Ujung akson dari saraf sensori berhubungan dengan saraf asosiasi (intermediet).
2)         Sel saraf motoris
Fungsi sel saraf motor adalah mengirim impuls dari sistem saraf pusat ke otot atau kelenjar yang hasilnya berupa tanggapan tubuh terhadap rangsangan. Badan sel saraf motor berada di sistem saraf pusat. Dendritnya sangat pendek berhubungan dengan akson saraf asosiasi, sedangkan aksonnya dapat sangat panjang.
3)         Sel saraf intermediet
Sel saraf intermediet disebut juga sel saraf asosiasi. Sel ini dapat ditemukan di dalam sistem saraf pusat dan berfungsi menghubungkan sel saraf motor dengan sel saraf sensori atau berhubungan dengan sel saraf lainnya yang ada di dalam sistem saraf pusat. Sel saraf intermediet menerima impuls dari reseptor sensori atau sel saraf asosiasi lainnya.



4. Jaringan Saraf


Jaringan saraf tersusun atas sel-sel saraf yang disebut juga neuron yang jumlahnya banhyak. Setiap sel saraf (neuron) terdiri atas badan sel-saraf, akson (neurit), dendrit dan selubung saraf. Badan sel saraf berkumpul membentuk ganglion. Ganglion hanya terdapat di kiri-kanan sumsum tulang belakang.

Penjalaran impuls (rangsang) pada sel saraf dimulai dari adanya rangsangan atau stimulan dari luar yang diterima oleh dendrit, kemudian dilanjutkan ke badan sel saraf. Dari badan sel saraf impuls diteruskan ke akson (neurit). Akson inilah yang akan menyampaikan impuls ke sel-sel saraf lainnya yang akhirnya disampaikan ke organ efektor. 


a. Neuron

Setiap neuron (Sel Saraf) terdiri dari satu badan sel yang di dalamnya terdapat sitoplasma dan inti sel. Dari badan sel keluar dua macam serabut saraf, yaitudendrit dan akson (neurit). Dendrit berfungsi mengirimkan impuls ke badan sel saraf, sedangkan akson berfungsi mengirimkan impuls dari badan sel ke jaringan lain. Akson biasanya sangat panjang. Sebaliknya, dendrit pendek. Setiap neuron hanya mempunyai satu akson dan minimal satu dendrit. Kedua serabut saraf ini berisi plasma sel. Pada bagian luar akson terdapat lapisan lemak disebut mielin yang merupakan kumpulan sel Schwann yang menempel pada akson. Sel Schwann adalah sel glia yang membentuk selubung lemak di seluruh serabut saraf mielin. Membran plasma sel Schwann disebut neurilemma. Fungsi mielin adalah melindungi akson dan memberi nutrisi. Bagian dari akson yang tidak terbungkus mielin disebut nodus Ranvier, yang berfungsi mempercepat penghantaran impuls.





7. Jaringan Limfe

Limfa merupakan suatu cairan yang dikumpulkan dari berbagai jaringan dan kembali ke aliran darah. Komponen selular berupa limfosit dan granulosit (neutrofil, eosinofil, dan basofil). Cairan limfa mengalir dalam saluran yang disebut pembuluh limfa yang berada sejajar dengan pembuluh vena darah. Fungsi limfa adalah mengangkut cairan jaringan, protein, lemak, dan zat-zat lain dari jaringan ke sistem peredaran


6. Jaringan Darah


Jaringan darah merupakan jaringan penyokong khusus, karena berupa cairan. Bagian-bagian dari jaringan darah adalah :

a. Sel darah
    Dibagi menjadi sel darah merah (eritrosit) berfungsi untuk mengangkut
    oksigen sel darah putih (lekosit) berfungsi untuk melawan benda-benda
    asing yang masuk ke dalam tubuh. 
b. Keping-keping darah (trombosit) Berfungsi dalam proses pembekuan
    darah.
c. Plasma darah
    Komponen terbesar adalah air, berperan mengangkut sari makanan,
     hormon, zat sisa hasil metabolisms, antibodi dan lain-lain.

Fungsi Darah
  1. Darah mempunyai fungsi sebagai berikut :
  2. Mengedarkan sari makanan ke seluruh tubuh yang dilakukan oleh plasma darah
  3. Mengangkut sisa oksidasi dari sel tubuh untuk dikeluarkan dari tubuh yang dilakukan oleh plasma darah, karbon dioksida dikeluarkan melalui paru-paru, urea dikeluarkan melalui ginjal
  4. Mengedarkan hormon yang dikeluarkan oleh kelenjar buntu (endokrin) yang dilakukan oleh plasma darah.
  5. Mengangkut oksigen ke seluruh tubuh yang dilakukan oleh sel-sel darah merah
  6. Membunuh kuman yang masuk ke dalam tubuh yang dilakukan oleh sel darah putih
  7. Menutup luka yang dilakuakn oleh keping-keping darah
  8. Menjaga kestabilan suhu tubuh.


5. Jaringan Tulang

Jaringan tulang keras (Osteon) merupakan jaringan ikat yang termineralisasi (mengandung mineral). Jaringan tulang sudah mengalami kalsifikasi dan osifikasi. Sel tulang disebut osteosit yang dibentuk oleh osteoblast. Antara osteosit yang satu dengan yang lain dihubungkan oleh kanalikuli. Matriks osteoblast mengandung kalsium fosfat yang memperkeras matriks sehingga tulang lebih keras daripada tulang rawan.

Berat tubuh mamalia dewasa, 15% berupa tulang. Berat tulang sebagian besar tersusun atas garam mineral, yaitu 85% kalsium fosfat, 10% kalsium karbonat, 4% magnesium klorida, dan 1% kalsium fluorida. Oleh karena itu susunan tulang menjadi keras dan kaku.

Endapan garam mineral menyusun dan melingkari bagian pusat tulang sehingga membentuk pita melingkar disebut lamela. Pada batas lamela terdapat lakuna yang di dalamnya terdapat osteosit (sel tulang). Setiap tulang dibungkus oleh periosteum, yaitu jaringan ikat fibrosa yang berbentuk lembaran pipih dan liat. Lapisan dalam dilapisi oleh endosteum.

Berdasarkan susunan matriksnya, jaringan tulang dibedakan menjadi tulang keras atau tulang kompak dan tulang berongga atau tulang spons. Tulang keras memiliki matriks yang susunannya rapat. Sementara itu, tulang spons memiliki susunan matriks longgar atau berongga. 

Pada tulang keras atau kompak, sel-sel tulang tersusun membentuk sebuah sistem yang disebut sistem Havers. Bagian tengah sistem Havers terdapat saluran disebut saluran Havers yang berisi pembuluh darah, pembuluh limfa, dan saraf. Di antara dua saluran Havers dihubungkan oleh saluran Volkman. Di sekeliling sistem Havers terdapat lapisan tulang yang disebut lamela. Pada lamela-lamela inilah terdapat osteosit (sel-sel tulang) yang menempati lakuna (rongga) yang tersusun secara konsentris.



Kamis, 27 Desember 2012

(c) Rawan Elastis


Kartilago elastis mengandung serabut elastis dan serabut kolagen. Matriksnya berwarna keruh kekuning-kuningan. Kartilago ini lebih elastis dari kartilago yang lain sehingga mudah pulih posisinya. Kartilago ini terdapat di epiglotis, daun telinga, dan bronkiolus. Kartilago elastis berfungsi untuk memberi fleksibilitas dan sebagai penyokong.

Gambar : Rawan Elastis

(b) Rawan Fibrosa



Kartilago fibrosa mengandung serabut kolagen yang padat dan kasar sehingga matriksnya berwarna gelap dan keruh. Kartilago fibrosa terdapat pada ruas-ruas tulang belakang, simfisis pubis, dan persendian.

Kartilago fibrosa berfungsi untuk menyokong dan melindungi bagian di dalamnya
Gambar : Rawan Fibrosa